BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sebagaimana
telah kita ketahui, bahwa pristiwa penting dalam Penguasa
Islam Alp Arselan yang memimpin gerakan ekspansi yang kmudian dikenal dengan “Peristiwa
Manzikart” pada tahun 464 H (1071 M) menjadikan orang-orang Romawi terdesak.
Tentara Alp Arselan yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit , dalam peristiwa
ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 200.000 orang terdiri
dari tentara Romawi, Ghuz,Al-Akraj,Al-Hajr,Prancis dan Armenia. Peristiwa besar
ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadap umat
Islam ,yang kemudian mencetuskan Perang Salib.Kebencian itu bertambah setelah
dinasti Saljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 471 H dari kekuasaan
Dinasti Fatimiyah yang berkedudukan di Mesir. Penguasa Saljuk menetapkan
beberapa peraturan bagi umat Kristen yang ingin berziarah ke sana. Peraturan
ini dirasakan sangatmenyulitkan
mereka .
Sebagian
para pakar menyebutkan bahwa akar utama kerjasama antara gerakan misionaris
dengan para imperialis ialah perang salib . salah satu periode yang amat
penting dalam sejarah hubungan dunia Islam dan Kristen adalah era perang salib
.perang salib dimulai pada tahun 1095 M atau 489 H dan berlangsung sampai
selama hampir dua abad . jumlah perang yang terjadi selama masa itu tidaklah
jelas , namun perang terbesar terjadi delapan kali lebih . di sepanjang Perang
Salib , yang dimulai dngan srangan orang-orang Kristen ekstrem untuk menaklukan
yerussalem, ratusan ribu umat Islam telah terbunuh . Namun , umat Islam
berhasil memprtahankan baitul Mqdis dan tentara salib trpaksa mninggalkan
Suriah , Mesir dan kawasan lainnya .
BAB II
PEMBAHASAN
A.SebabPerang
Salib
Perang salib (The Crusades War)
adalah serangkaian perang agama selama hampir dua abad sebagai reaksi Kristen Eropa
terhadap Islam Asia. Perang ini terjadi karena sejumlah kota dan tempat suci
Kristen diduduki Islam sejak 632 M,
seperti di Suriah,Asia Kecil,Spanyol ,dan Sicilia. Militer Kristen menggunakan
salib sebagai simbol yang menunjukkan bahwa perang ini suci dan bertujuan
membebaskan kota suci Baitul Makdis (yerussalem) dari orang Islam.
Perang
Salib awalnya disebabkan adanya persaingan pengaruh antara Islam dan Kristen.
Penguasa Islam Alp Arselan yang memimpin gerakan ekspansi yang kmudian dikenal
dengan “Peristiwa Manzikart” pada tahun 464 H (1071 M) menjadikan orang-orang
Romawi terdesak. Tentara Alp Arselan yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit ,
dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 200.000
orang terdiri dari tentara Romawi, Ghuz,Al-Akraj,Al-Hajr,Prancis dan Armenia.
Peristiwa besar ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang
Kristen terhadap umat Islam ,yang kemudian mencetuskan Perang Salib. Kebencian
itu bertambah setelah dinasti Saljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 471
H dari kekuasaan Dinasti Fatimiyah yang berkedudukan di Mesir. Penguasa Saljuk
menetapkan beberapa peraturan bagi umat Kristen yang ingin berziarah ke sana.
Peraturan ini dirasakan sangatmenyulitkan mereka .
Oleh
karna itu, untuk memperoleh kembali keleluasan berziarah ke tanah suci Kristen
itu,pada tahun 1095 M, Paus Urbanus II berseru kepada umat Kristen di Eropa
agar melakukan perang suci . Praang ini kemudian dikenal dengan nama Perang
Salib karena pasukan Kristen dalam berperang mengenakan tanda Salib pada
pakaian yang dikenakannya sebagai lambang .
·
Menurut
Philip K.Hitti, Perang Salib adalah reaksi dunia Kristen di Eropa terhadap dunia
Islam di Asia, sejak tahun 632 M yang merupakan pihak penyerang di Syiria dan
Asia Kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sicilia . Dilihat dari sudut lain, maka
faktor-faktor yang turut mnimbulkan Perang Salib ialah keinginan mengembara dan
mengembangkan bakat kemiliteran bangsa
Teutonia yang mngubah Peta Eropa sejak mereka memasuki lembaran sejarah ;
penghancuran Gereja Suci dilakukan oleh seorang khalifah Fatimiyah tahun 1009,
sedang gereja itu merupakan tujuan beribu-ribu jamaah dari Eropa ,dan perlakuan
buruk yang telah dialami oleh para jamaah Kristen di Asia Kecil yang telah
diislamkan . Akan tetapi, yang merupakan penyebab langsung
terjadinya Perang Salib ialah prmintaan Kaisar Alexius Comnenus tahun 1095
kepada Paus Urbanus II . Kaisar dari Bizantium ini meminta bantuan dari Romawi
, karena daerah-daerahnya yang terserang sampai ke pesisir Laut Marmora
ditindas dan dibinasakan
oleh Bani Saljuk. Bahkan kota Konstatinopel pusat kekuasaan Romawi diancam
direbut oleh kaum muslimin .
Pidato
yang mungkin paling besar hasilnya dalam sejarah, ialah pidato Paus Urbanus II
pada tanggal 26 november 1095 di Clermont (Perancis Slatan ), orang-orang
Kristen mendapat suntikan untuk mengunjungi kuburan-kuburan suci dan merebutnya
dari orang-orang bukan Kristen serta menaklukan mreka . Seruan bersama “Tuhan
menghendaki yang sedemikian “ menggelora diseluruh negeri dan memiliki pengaruh
psikologis , baik di lapisan masyarakat bawah maupun atas.
Tidak
semua orang dari kalanagan kaum Kristen yang mengikuti Perang Salib di dorong
oleh keimanan terhadap agama mereka . Beberapa pemimpin jamaah salib ,
diantaranya Bohemond ikut berperang dikarenakan dorongan nafsu untuk memperkaya
diri . Para pedagang Pisa, Venesia dan Genoa melihat kepentingan perdagangan
dalam peperangan .orang-orang yang berbakat romantis, yang suka berkelana dan
suka bertualang ,yang menyatukan diri dalam kumpulan orang-orang mukmin itu
,mempunyai tujuan hidup baru ,banyak pula jumlahnya orang-orang yang mempunyai
dosa-dosa berat menganggap bahwa dengan ikut berperang dapat menebus dosa-dosa
mereka. Sebagian besar rakyat Prancis, Lotharingen,Italia dan Sicilia,yang
perekonomian dan kehidupan sosialnya buruk ikut berperang dengan tujuan lain
,yaitu untuk memperbaiki nasib sosial mereka dan bukan bertujuan sebagai suatu
pengorbanan terhadap agama mereka .
·
Menurut Karen Amstrong , sebab utama Perang Salib
adalah pendudukan Saljuk di Syiria yang sebelumnya dikuasai daulah Fatimiyah
pada tahun 1070. Selama pertempuran itu, Saljuk juga terlibat konflik dengan
Kekaisaran Bizantium yang sdang lemah dan perbatasannya tidak memiliki
pertahanan yang cukup kuat. Ketika Pasukan Salib memasuki perbatasan Anatolia
,mereka mengalahkan Bizantium di Perang Manzikart pada tahun 1071. Selama satu
dekade ,Turki nomaden bebas menjelajahi Anatolia dengan kawanan mereka dan para
amir mendirikan Negara-negara kecil disana ,digerakkan oleh orang-orang muslim
yang melihat Anatolia sebagai perbatasan baru dan tanah harapan. Tidak berdaya
menghentikan laju orang Turki, Kaisar Bizantium Alexius Comnenus meminta
bantuan Paus pada tahun 1091. Dan sbagai jawabannya , Paus Urbanus II
menyatakan Perang Salib Pertama.[1]
B.
Periodesasi
Perang Salib
Para sejarawan
berbeda pendapat tentang ini, Prof. Ahmad Syalabi dalam At-Tarikh Al-Islam wa
Al-Hadharat Al-Islamiyyah misalnya, membagi periodesasi Perang Salib atas tujuh
periode, Sedangkan menurut Dr. Badri Yatim,M.A., bahwa perang Salib dapat
dibagi dalam tiga periode .
Menurut
Philip K. Hitti, dalam The Arabs A Short History, pembagian Perang Salib yang lebih
tetap adalah sebagai berikut .
1.
Periode penaklukan (1096-1144 M)
2.
Periode reaksi umat Islam (1144-1192 M)
3.
Periode perang saudara kecil-kecilan atau periode
kehancuran dalam pasukan salib
(1192-1291 M). Disebut seperti itu karena periode ini lebih disemangati
ambisi politik untuk memperoleh kekuasaan dan sesuatu yang bersifat materi
daripada motivasi agama. Tujuan utama mereka untuk membebaskan Baitul Maqdis
seolah-olah mereka lupakan . Hal ini
dapat dilihat ketika pasukan salib yang dipersiapkan menyerang Mesir (1202-1204
M) ternyata membelokkan haluan menuju Konstatinopel . Kota ini direbut dan
diduduki lalu dikuasai oleh Baldwin sebagai rajanya . Ia merupakan raja
Roma-Latin prtama yang berkuasa di Konstatinopel .
1.Periode Pertama
Jalinan
kerjasama antara Kaisar Alexius I dan Paus Urbanus II berhasil membangkitkan
semangat Umat Kristen , terutama akibat pidato Paus Urbanus II pada Konsili
Clermont (26 November 1095 M). Menurut penilaian Philip K.Hitti , pidato ini
kemungkinan merupakan pidato yang paling berkesan sepanjang sejarahyang telah
dibuat Paus. Pidato ini menggema keseluruh penjuru Eropa yang memebangkitkan
seluruh Negara Kristen mempersiapkanberbagai bantuan untuk mengadakan pnyerbuan
. Gerakan ini merupakan gerakan spontanitas yang diikuti berbagai kalangan
masyarakat .
Hasan
Ibrohim Hasan dalam Tarikh Al-Islam ,menggambarkan
gerakan ini sebagai gerombolan rakyat jelata yang tidak memiliki pengalaman
brperang tidak disiplin , tanpa memiliki
persiapan .Gerakan ini dipimpin oleh piere l’Ermite . sepanjang jalan menuju
kota Konstatinopel , mereke membuat keonaran , mlakukan perampokkan , dan
bahkan terjadi bentrokan dan penduduk Hongaria dan Bizantium . Akhirnya dengan
mudah pasukan Salib dapat dikalahkan pasukan Dinasti saljuk.[2]
Pasukan
Salib berikutnya dipimpin oleh Godfrey Boillon . Gerakan ini merupakan militer
yang terorganisasi rapih . Mereka berhasil menduduki kota Suci Palestina
(Yerssalem ) pada 7 juli 1099 . pasukan ini melakukan pembantaian besar-besaran
terhadap umat Islam tanpa membedakan laki-laki dan wanita , anak-anak dan
dewasa , serta tua dan muda . mereeka juga membumihanguskan bangunan-bangunan
milik umat Islam [3].
Pada
musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang
Eropa , sebagian besar bangsa Prancis dan Norman berangkat menuju Konstatinopel
, kemudian ke Palestin. Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey , Bohemond,
dan Reymond ini memperoleh kemenangan besar . pada tanggal 18 juni 1097 mereka
berhasil menaklukkan Niccea , dan tahun 1098 menguasai Edessa. Di sini mreka
mendirikan Kerajaan Latin I dengan Baldwin sebagai rajanya . Pada tahun yang
sama mereka dapat menguasai Antiochea dan mendirikan Kerajaan Latin II di Timur
, Bohemond dilantik menjadi rajanya . Mereka juga berhasil menduduki Yerusalem
(15 juli 1099)dan mendirikan Kerajaan Latin III dengan Godfrey sebagai rajanya
. Stlah penaklukan Baitul Maqdis ,tentara Salib mlanjutkan ekspansinya ,mereka
menguasai kota Akka (1104 M), Tripoli (1109) dan mndirikan Krajaan Latin IV ,
dengan Raymond sebagai rajanya.
Pada
tahun 1127 M ,muncul Imadudin Zanki seorang pahlawan Islam termasyhur dari
Mousul , yang dapat mengalahkan tentara salib di kota Hamimah, dan Edessa .
Kemenangan itu merupakan kemenangan pertama kali yang disusul dengan kemenangan
selanjutnya sehingga tentara Salib merasakan pahitnya kekalahan demi kekalahan
.pada tahun 1046 M , Imadudin Zanki wafat .
2. Periode Kedua
Wafatnya
Imadudin Zanki , membangkitkan anaknya , Nuruddin Zanki untuk melanjutkan tugas
sang ayah , mneruskan perjuangan membela agama , melakukan jihad . Nuruddin
Zanki berhasil merebut kembali Antiochea pada tahun 1149 M , dan pada tahun
1151 M seluruh Edessa dapat direbut kembali .
Jatuhnya
Edessa ini menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan Perang Salib kedua .
Paus Eugenius III menyerukan perang suci yang disambut positif oleh raja
Prancis Louis VII dan Raja Jerman Codrad II . Keduanya memimpin pasukan Salib
untuk merebut wilayah Kristen di Syiria . Akan tetapi , pasukan mereka dihadang
oleh Nuruddin Zanki . Mereka tidak berhasil memasuki Damaskus . Louis VII dan
Codrad II sendiri melarikan diri pulang ke negrinya . Nuruddin wafat pada tahun
1174 M . Pimpinan perang kemudian dipgang oleh Shalahudin Al-Ayyubi yang
brhasil mendirikan dinasti Ayyubiyah di
Mesir pada tahun 1175 M . Hasil peprangan Shalahudin yang terbesar
adalah merebut kembali Yerussalem pada 2 oktober 1187 M. Dengan dmikian , Kerajaan
Latin yang didirikan tentara Salib di Yerussalem yang brlangsung selama 88
tahun terakhir.
Jatuhnya
Yerussalem ke tangan kaum muslimin sangat memukul perasaan tentara salib
.Mereka menyusun rencana balasan. Kali ini tentara salib dipimpin oleh Fredrick
Barbarossa raja Jerman , Richard The Lion Hart raja Inggris , dan Philip
Augustus raja Prancis . Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M . Meskipun
mendapat tantangan berat dari Shalahuddin ,akan tetapi mereka berhasil merebut
Akka yang kemudian dijadikan ibu kota Kerajaan Latin , tetapi mereka tidak
berhasil merbut Palestina . Pada tanggal 2 November 1192 M, dibuat prjanjian
antara tentara salib dngan Shalahuddin yang disebut dengan Shulh Ar-Ramlah. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa orang-orang
Kristen yang pergi berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu .
Tidak
lama kemudian , setelah perjanjian itu disepakati , shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi
, pahlawan Perang Salib itu meninggal dunia pada Februari 1193 M.
3.Periode ketiga
Tentara
salib pada periode ketiga ini dipimpin oleh raja Jerman , Fredrick II. Kali ini
mereka berusaha merebut Mesir terlebih dahulu sebelum ke Palestina , dengan harapan mendapat bantuan dari
orang-orang Kristen Qibti . Pada tahun 1219 M , mereka berhasil menduduki kota
Dimyat . Raja Mesir dari Dinasti Ayyubiyah waktu itu , Al-Malikul Kamil ,
membuat perjanjian dengan Fredrick . Dalam perkembangan berikutnya , Palestina
dapat direbut kembali oleh kaum Muslimin pada tahun 1247 M , dimasa
pemerintahan Al-Malikush Shalih ,penguasa Mesir selanjutnya . Ketika mesir
dikuasai oleh Dinasti Mamalik pengganti Dinasti Ayubiyyah , pemimpin kauk
muslimin dipegang oleh Baybars dan Qalawun . Pada masa merekalah Akka dapat
direbut kembali oleh kaum muslimin pada tahun 1291 M.
Dalam
periode ini telah terukir dalam sjarah munculnya pahlawan wanita islam yang
terkenal gagah berani , yaitu Syajar Addur. Ia berhasil menghancurkan pasukan
Raja Louis IX dari Prancis dan sekaligus menangkap raja tersebut . Bukan hanya
itu , sejarah mencatat bahwa pahlawan wanita gagah prkasa ini telah mampu
menunjukkan sikap kebesaran Islam dngan membebaskan dan mengizinkan Raja Louis
IX kembali ke negrinya , Perancis.
Mskipun
menderita kekalahan dalam Perang Salib , pihak Kristen Eropa telah mendapatkan
hikmah yang tidak ternilai karena mereka dapat berkenalan dengan kebudayaan dan
peradaban Islam yang sudah demikian maju . Bahkan ,kebudayaan dan peradaban
yang mereka peroleh dari Timur-Islam menyebabkan lahirnya renaisans di Barat ,
terutama dalam bidang militer , seni , prindustrian , prdagangan , pertanian ,
perekonomian , kesehatan dan kepribadian .
Demikianlah
Perang Salib yang tejadi di Timur . Perang ini tidak hanya berhenti di Barat ,
di Spanyol sampai akhirnya umat Islam terusir dari Spanyol eropa . Akan tetapi
,merka tidak dapat merebut apapun dari tangan kaum Muslimin dan tidak dapat menurunkan
bendera Islam dari Palestina
Walaupn
umat islam telah berhasil mempertahankan
daerah-daerahnya dari tentara Salib , namun kerugian akibat perang itu sangat
banyak . kerugian ini mengakibatkan kekuatan politik kaum muslimin menjadi
mlemah.[4]
C.
Akibat
Perang Salib
Perang
Salib menimbulkan beberapa akibat penting dalam sejarah dunia. Perang Salib
membawa Eropa kedalam kontak langsung dngan dunia muslim dan terjalinnya
hubungan antara timur dan barat .kontak ini menimbulkan saling tukar pikiran
antara kedua belah pihak . pengetahuan orang timur yang progresif dan maju
member daya dorong besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat . Hal ini melahirkan suatu bagian penting
dalam mnumbuhkan renaisans di Eropa.
Keuntungan
Perang Salib bagi Eropa adalah menambah lapangan perdagangan , mempelajari
kesenian , dan pnemuan pnting , seperti kompas pelaut , kincir angin , dan
sebagainya dari orang orang Islam . Mereka juga dapat mengtahui cara brtani
yang maju dan mempelajari kehidupan industri timur yang lebih berkembang
.ketika kembali ke Eropa , mereka mndirikan sbuah pasar khusus untuk
barang-barang timur , dank arena kepentingan ini perdagangan antara timur dan barat
mnjadi lebih berkembang .
Kegiatan
perdagangan trsebut lebih mngarah pada perkembangan kgiatan maritim di laut
Tengah .Orang-orang Islam yang pernah mnguasai laut tengah kehilangan kekuasaan
, smentara orang Eropa bebas mnggunakan jalan laut tngah tersbut.[5]
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Perang Salib merupakan perang
terbesar kelompok umat islam yang tngah berkuasa di sebagian wilayah Eropa ,
Afrika Utara dan Asia melawan tentara Nasrani yang baru bangkit dan berusaha
merebut kota Yerussalem sebagai kota suci mereka . Perang ini berlangsung 200
tahun lamanya , dari mulai 1095-1293 M, dengan delapan kali penyerbuan.
Peperangan ini memakan korban jiwa maupun harta dan kebudayaan yang tak sedikit
jumlahnya .Perang tersebut juga mrupakan peristiwa yang sangat menyedihkan di
pantai timur Laut Tengah ,yang merusak hubungan antara dunia Timur dan dunia
Barat.
B. Saran
Untuk kita selaku umat Islam haruslah berhati-hati dengan umat
Nasrani sekarang,Lebih tepatnya sebagian kecil dari mereka(penguasa dan
politikus), Karena yang ditakutkan disini adalah bukan tentang perang salib
yang seprti dulu , namun lebih hati-hati dengan konspirasi-konspirasi yang
dilakukan mereka sekarang . karena bukan hanya tentang agama yang mereka
gembor-gemborkan, tapi malah kekusaan yang mereka
utamakan. kaum materialis ,penindas yang kejam , kaum satanic (penyembah setan), serta sifat tamak yang mereka miliki .
DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi, Dedi. Sejarah
Pradaban Islam. Pustaka Setia. Bandung: 2011
Samsul munir.A.Sejarah
peradaban Islam.Amzah. Jakarta: 2010
[1]Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Sejarah Peradaban
Islam, ( Jakarta : AMZAH ),2010,hlm. 231-234.
[2]Ibid,hlm. 237-238.
[3]Dedi Supriyadi, M.Ag., Sejarah Peradaban Islam,
(Bandung : Pustaka Setia ),2008,hlm.173.
[4]Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Sejarah Peradaban
Islam ,( Jakarta : AMZAH ),2010,hlm. 238-241.
[5]Dedi Supriyadi, M.Ag., Sejarah Peradaban Islam,
(Bandung : Pustaka Setia ),2008,hlm.174-175.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar