Selasa, 07 November 2017

PEMBAHASAN PERANG SALIB



BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
                Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa pristiwa penting dalam Penguasa Islam Alp Arselan yang memimpin gerakan ekspansi yang kmudian dikenal dengan “Peristiwa Manzikart” pada tahun 464 H (1071 M) menjadikan orang-orang Romawi terdesak. Tentara Alp Arselan yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit , dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 200.000 orang terdiri dari tentara Romawi, Ghuz,Al-Akraj,Al-Hajr,Prancis dan Armenia. Peristiwa besar ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadap umat Islam ,yang kemudian mencetuskan Perang Salib.Kebencian itu bertambah setelah dinasti Saljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 471 H dari kekuasaan Dinasti Fatimiyah yang berkedudukan di Mesir. Penguasa Saljuk menetapkan beberapa peraturan bagi umat Kristen yang ingin berziarah ke sana. Peraturan ini dirasakan sangatmenyulitkan mereka .
            Sebagian para pakar menyebutkan bahwa akar utama kerjasama antara gerakan misionaris dengan para imperialis ialah perang salib . salah satu periode yang amat penting dalam sejarah hubungan dunia Islam dan Kristen adalah era perang salib .perang salib dimulai pada tahun 1095 M atau 489 H dan berlangsung sampai selama hampir dua abad . jumlah perang yang terjadi selama masa itu tidaklah jelas , namun perang terbesar terjadi delapan kali lebih . di sepanjang Perang Salib , yang dimulai dngan srangan orang-orang Kristen ekstrem untuk menaklukan yerussalem, ratusan ribu umat Islam telah terbunuh . Namun , umat Islam berhasil memprtahankan baitul Mqdis dan tentara salib trpaksa mninggalkan Suriah , Mesir dan kawasan lainnya .





BAB II
PEMBAHASAN
A.SebabPerang Salib
Perang salib (The Crusades War) adalah serangkaian perang agama selama hampir dua abad sebagai reaksi Kristen Eropa terhadap Islam Asia. Perang ini terjadi karena sejumlah kota dan tempat suci Kristen diduduki Islam sejak 632 M, seperti di Suriah,Asia Kecil,Spanyol ,dan Sicilia. Militer Kristen menggunakan salib sebagai simbol yang menunjukkan bahwa perang ini suci dan bertujuan membebaskan kota suci Baitul Makdis (yerussalem) dari orang Islam.
            Perang Salib awalnya disebabkan adanya persaingan pengaruh antara Islam dan Kristen. Penguasa Islam Alp Arselan yang memimpin gerakan ekspansi yang kmudian dikenal dengan “Peristiwa Manzikart” pada tahun 464 H (1071 M) menjadikan orang-orang Romawi terdesak. Tentara Alp Arselan yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit , dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 200.000 orang terdiri dari tentara Romawi, Ghuz,Al-Akraj,Al-Hajr,Prancis dan Armenia. Peristiwa besar ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadap umat Islam ,yang kemudian mencetuskan Perang Salib. Kebencian itu bertambah setelah dinasti Saljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 471 H dari kekuasaan Dinasti Fatimiyah yang berkedudukan di Mesir. Penguasa Saljuk menetapkan beberapa peraturan bagi umat Kristen yang ingin berziarah ke sana. Peraturan ini dirasakan sangatmenyulitkan mereka .
            Oleh karna itu, untuk memperoleh kembali keleluasan berziarah ke tanah suci Kristen itu,pada tahun 1095 M, Paus Urbanus II berseru kepada umat Kristen di Eropa agar melakukan perang suci . Praang ini kemudian dikenal dengan nama Perang Salib karena pasukan Kristen dalam berperang mengenakan tanda Salib pada pakaian yang dikenakannya sebagai lambang .
·         Menurut Philip K.Hitti, Perang Salib adalah reaksi dunia Kristen di Eropa terhadap dunia Islam di Asia, sejak tahun 632 M yang merupakan pihak penyerang di Syiria dan Asia Kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sicilia . Dilihat dari sudut lain, maka faktor-faktor yang turut mnimbulkan Perang Salib ialah keinginan mengembara dan mengembangkan bakat kemiliteran  bangsa Teutonia yang mngubah Peta Eropa sejak mereka memasuki lembaran sejarah ; penghancuran Gereja Suci dilakukan oleh seorang khalifah Fatimiyah tahun 1009, sedang gereja itu merupakan tujuan beribu-ribu jamaah dari Eropa ,dan perlakuan buruk yang telah dialami oleh para jamaah Kristen di Asia Kecil yang telah diislamkan . Akan tetapi, yang merupakan penyebab langsung terjadinya Perang Salib ialah prmintaan Kaisar Alexius Comnenus tahun 1095 kepada Paus Urbanus II . Kaisar dari Bizantium ini meminta bantuan dari Romawi , karena daerah-daerahnya yang terserang sampai ke pesisir Laut Marmora

ditindas dan dibinasakan oleh Bani Saljuk. Bahkan kota Konstatinopel pusat kekuasaan Romawi diancam direbut oleh kaum muslimin .
           
            Pidato yang mungkin paling besar hasilnya dalam sejarah, ialah pidato Paus Urbanus II pada tanggal 26 november 1095 di Clermont (Perancis Slatan ), orang-orang Kristen mendapat suntikan untuk mengunjungi kuburan-kuburan suci dan merebutnya dari orang-orang bukan Kristen serta menaklukan mreka . Seruan bersama “Tuhan menghendaki yang sedemikian “ menggelora diseluruh negeri dan memiliki pengaruh psikologis , baik di lapisan masyarakat bawah maupun atas.
            Tidak semua orang dari kalanagan kaum Kristen yang mengikuti Perang Salib di dorong oleh keimanan terhadap agama mereka . Beberapa pemimpin jamaah salib , diantaranya Bohemond ikut berperang dikarenakan dorongan nafsu untuk memperkaya diri . Para pedagang Pisa, Venesia dan Genoa melihat kepentingan perdagangan dalam peperangan .orang-orang yang berbakat romantis, yang suka berkelana dan suka bertualang ,yang menyatukan diri dalam kumpulan orang-orang mukmin itu ,mempunyai tujuan hidup baru ,banyak pula jumlahnya orang-orang yang mempunyai dosa-dosa berat menganggap bahwa dengan ikut berperang dapat menebus dosa-dosa mereka. Sebagian besar rakyat Prancis, Lotharingen,Italia dan Sicilia,yang perekonomian dan kehidupan sosialnya buruk ikut berperang dengan tujuan lain ,yaitu untuk memperbaiki nasib sosial mereka dan bukan bertujuan sebagai suatu pengorbanan terhadap agama mereka .

·         Menurut Karen Amstrong , sebab utama Perang Salib adalah pendudukan Saljuk di Syiria yang sebelumnya dikuasai daulah Fatimiyah pada tahun 1070. Selama pertempuran itu, Saljuk juga terlibat konflik dengan Kekaisaran Bizantium yang sdang lemah dan perbatasannya tidak memiliki pertahanan yang cukup kuat. Ketika Pasukan Salib memasuki perbatasan Anatolia ,mereka mengalahkan Bizantium di Perang Manzikart pada tahun 1071. Selama satu dekade ,Turki nomaden bebas menjelajahi Anatolia dengan kawanan mereka dan para amir mendirikan Negara-negara kecil disana ,digerakkan oleh orang-orang muslim yang melihat Anatolia sebagai perbatasan baru dan tanah harapan. Tidak berdaya menghentikan laju orang Turki, Kaisar Bizantium Alexius Comnenus meminta bantuan Paus pada tahun 1091. Dan sbagai jawabannya , Paus Urbanus II menyatakan Perang Salib Pertama.[1]



B.     Periodesasi Perang Salib

Para sejarawan berbeda pendapat tentang ini, Prof. Ahmad Syalabi dalam At-Tarikh Al-Islam wa Al-Hadharat Al-Islamiyyah misalnya, membagi periodesasi Perang Salib atas tujuh periode, Sedangkan menurut Dr. Badri Yatim,M.A., bahwa perang Salib dapat dibagi dalam tiga periode .
Menurut Philip K. Hitti, dalam The Arabs A Short History, pembagian Perang Salib yang lebih tetap adalah sebagai berikut .
1.      Periode penaklukan (1096-1144 M)
2.      Periode reaksi umat Islam (1144-1192 M)
3.      Periode perang saudara kecil-kecilan atau periode kehancuran dalam pasukan salib  (1192-1291 M). Disebut seperti itu karena periode ini lebih disemangati ambisi politik untuk memperoleh kekuasaan dan sesuatu yang bersifat materi daripada motivasi agama. Tujuan utama mereka untuk membebaskan Baitul Maqdis seolah-olah mereka lupakan .  Hal ini dapat dilihat ketika pasukan salib yang dipersiapkan menyerang Mesir (1202-1204 M) ternyata membelokkan haluan menuju Konstatinopel . Kota ini direbut dan diduduki lalu dikuasai oleh Baldwin sebagai rajanya . Ia merupakan raja Roma-Latin prtama yang berkuasa di Konstatinopel .

1.Periode Pertama
Jalinan kerjasama antara Kaisar Alexius I dan Paus Urbanus II berhasil membangkitkan semangat Umat Kristen , terutama akibat pidato Paus Urbanus II pada Konsili Clermont (26 November 1095 M). Menurut penilaian Philip K.Hitti , pidato ini kemungkinan merupakan pidato yang paling berkesan sepanjang sejarahyang telah dibuat Paus. Pidato ini menggema keseluruh penjuru Eropa yang memebangkitkan seluruh Negara Kristen mempersiapkanberbagai bantuan untuk mengadakan pnyerbuan . Gerakan ini merupakan gerakan spontanitas yang diikuti berbagai kalangan masyarakat .
Hasan Ibrohim Hasan dalam Tarikh Al-Islam ,menggambarkan gerakan ini sebagai gerombolan rakyat jelata yang tidak memiliki pengalaman brperang tidak disiplin ,  tanpa memiliki persiapan .Gerakan ini dipimpin oleh piere l’Ermite . sepanjang jalan menuju kota Konstatinopel , mereke membuat keonaran , mlakukan perampokkan , dan bahkan terjadi bentrokan dan penduduk Hongaria dan Bizantium . Akhirnya dengan mudah pasukan Salib dapat dikalahkan pasukan Dinasti saljuk.[2]
Pasukan Salib berikutnya dipimpin oleh Godfrey Boillon . Gerakan ini merupakan militer yang terorganisasi rapih . Mereka berhasil menduduki kota Suci Palestina (Yerssalem ) pada 7 juli 1099 . pasukan ini melakukan pembantaian besar-besaran terhadap umat Islam tanpa membedakan laki-laki dan wanita , anak-anak dan dewasa , serta tua dan muda . mereeka juga membumihanguskan bangunan-bangunan milik umat Islam [3].
Pada musim semi  tahun 1095 M, 150.000 orang Eropa , sebagian besar bangsa Prancis dan Norman berangkat menuju Konstatinopel , kemudian ke Palestin. Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey , Bohemond, dan Reymond ini memperoleh kemenangan besar . pada tanggal 18 juni 1097 mereka berhasil menaklukkan Niccea , dan tahun 1098 menguasai Edessa. Di sini mreka mendirikan Kerajaan Latin I dengan Baldwin sebagai rajanya . Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai Antiochea dan mendirikan Kerajaan Latin II di Timur , Bohemond dilantik menjadi rajanya . Mereka juga berhasil menduduki Yerusalem (15 juli 1099)dan mendirikan Kerajaan Latin III dengan Godfrey sebagai rajanya . Stlah penaklukan Baitul Maqdis ,tentara Salib mlanjutkan ekspansinya ,mereka menguasai kota Akka (1104 M), Tripoli (1109) dan mndirikan Krajaan Latin IV , dengan Raymond sebagai rajanya.
Pada tahun 1127 M ,muncul Imadudin Zanki seorang pahlawan Islam termasyhur dari Mousul , yang dapat mengalahkan tentara salib di kota Hamimah, dan Edessa . Kemenangan itu merupakan kemenangan pertama kali yang disusul dengan kemenangan selanjutnya sehingga tentara Salib merasakan pahitnya kekalahan demi kekalahan .pada tahun 1046 M , Imadudin Zanki wafat .
2. Periode Kedua
Wafatnya Imadudin Zanki , membangkitkan anaknya , Nuruddin Zanki untuk melanjutkan tugas sang ayah , mneruskan perjuangan membela agama , melakukan jihad . Nuruddin Zanki berhasil merebut kembali Antiochea pada tahun 1149 M , dan pada tahun 1151 M seluruh Edessa dapat direbut kembali .
Jatuhnya Edessa ini menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan Perang Salib kedua . Paus Eugenius III menyerukan perang suci yang disambut positif oleh raja Prancis Louis VII dan Raja Jerman Codrad II . Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di Syiria . Akan tetapi , pasukan mereka dihadang oleh Nuruddin Zanki . Mereka tidak berhasil memasuki Damaskus . Louis VII dan Codrad II sendiri melarikan diri pulang ke negrinya . Nuruddin wafat pada tahun 1174 M . Pimpinan perang kemudian dipgang oleh Shalahudin Al-Ayyubi yang brhasil mendirikan dinasti Ayyubiyah di  Mesir pada tahun 1175 M . Hasil peprangan Shalahudin yang terbesar adalah merebut kembali Yerussalem pada 2 oktober 1187 M. Dengan dmikian , Kerajaan Latin yang didirikan tentara Salib di Yerussalem yang brlangsung selama 88 tahun terakhir.
Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum muslimin sangat memukul perasaan tentara salib .Mereka menyusun rencana balasan. Kali ini tentara salib dipimpin oleh Fredrick Barbarossa raja Jerman , Richard The Lion Hart raja Inggris , dan Philip Augustus raja Prancis . Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M . Meskipun mendapat tantangan berat dari Shalahuddin ,akan tetapi mereka berhasil merebut Akka yang kemudian dijadikan ibu kota Kerajaan Latin , tetapi mereka tidak berhasil merbut Palestina . Pada tanggal 2 November 1192 M, dibuat prjanjian antara tentara salib dngan Shalahuddin yang disebut dengan Shulh Ar-Ramlah. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu .
Tidak lama kemudian , setelah perjanjian itu disepakati , shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi , pahlawan Perang Salib itu meninggal dunia pada Februari 1193 M.
3.Periode ketiga
Tentara salib pada periode ketiga ini dipimpin oleh raja Jerman , Fredrick II. Kali ini mereka berusaha merebut Mesir terlebih dahulu sebelum ke Palestina ,  dengan harapan mendapat bantuan dari orang-orang Kristen Qibti . Pada tahun 1219 M , mereka berhasil menduduki kota Dimyat . Raja Mesir dari Dinasti Ayyubiyah waktu itu , Al-Malikul Kamil , membuat perjanjian dengan Fredrick . Dalam perkembangan berikutnya , Palestina dapat direbut kembali oleh kaum Muslimin pada tahun 1247 M , dimasa pemerintahan Al-Malikush Shalih ,penguasa Mesir selanjutnya . Ketika mesir dikuasai oleh Dinasti Mamalik pengganti Dinasti Ayubiyyah , pemimpin kauk muslimin dipegang oleh Baybars dan Qalawun . Pada masa merekalah Akka dapat direbut kembali oleh kaum muslimin pada tahun 1291 M.

Dalam periode ini telah terukir dalam sjarah munculnya pahlawan wanita islam yang terkenal gagah berani , yaitu Syajar Addur. Ia berhasil menghancurkan pasukan Raja Louis IX dari Prancis dan sekaligus menangkap raja tersebut . Bukan hanya itu , sejarah mencatat bahwa pahlawan wanita gagah prkasa ini telah mampu menunjukkan sikap kebesaran Islam dngan membebaskan dan mengizinkan Raja Louis IX kembali ke negrinya , Perancis.
Mskipun menderita kekalahan dalam Perang Salib , pihak Kristen Eropa telah mendapatkan hikmah yang tidak ternilai karena mereka dapat berkenalan dengan kebudayaan dan peradaban Islam yang sudah demikian maju . Bahkan ,kebudayaan dan peradaban yang mereka peroleh dari Timur-Islam menyebabkan lahirnya renaisans di Barat , terutama dalam bidang militer , seni , prindustrian , prdagangan , pertanian , perekonomian , kesehatan dan kepribadian .
Demikianlah Perang Salib yang tejadi di Timur . Perang ini tidak hanya berhenti di Barat , di Spanyol sampai akhirnya umat Islam terusir dari Spanyol eropa . Akan tetapi ,merka tidak dapat merebut apapun dari tangan kaum Muslimin dan tidak dapat menurunkan bendera Islam dari Palestina
Walaupn umat  islam telah berhasil mempertahankan daerah-daerahnya dari tentara Salib , namun kerugian akibat perang itu sangat banyak . kerugian ini mengakibatkan kekuatan politik kaum muslimin menjadi mlemah.[4]

C.     Akibat Perang Salib

Perang Salib menimbulkan beberapa akibat penting dalam sejarah dunia. Perang Salib membawa Eropa kedalam kontak langsung dngan dunia muslim dan terjalinnya hubungan antara timur dan barat .kontak ini menimbulkan saling tukar pikiran antara kedua belah pihak . pengetahuan orang timur yang progresif dan maju member daya dorong besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat  . Hal ini melahirkan suatu bagian penting dalam mnumbuhkan renaisans di Eropa.
Keuntungan Perang Salib bagi Eropa adalah menambah lapangan perdagangan , mempelajari kesenian , dan pnemuan pnting , seperti kompas pelaut , kincir angin , dan sebagainya dari orang orang Islam . Mereka juga dapat mengtahui cara brtani yang maju dan mempelajari kehidupan industri timur yang lebih berkembang .ketika kembali ke Eropa , mereka mndirikan sbuah pasar khusus untuk barang-barang timur , dank arena kepentingan ini perdagangan antara timur dan barat mnjadi lebih berkembang .
Kegiatan perdagangan trsebut lebih mngarah pada perkembangan kgiatan maritim di laut Tengah .Orang-orang Islam yang pernah mnguasai laut tengah kehilangan kekuasaan , smentara orang Eropa bebas mnggunakan jalan laut tngah tersbut.[5]










  



BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

            Perang Salib merupakan perang terbesar kelompok umat islam yang tngah berkuasa di sebagian wilayah Eropa , Afrika Utara dan Asia melawan tentara Nasrani yang baru bangkit dan berusaha merebut kota Yerussalem sebagai kota suci mereka . Perang ini berlangsung 200 tahun lamanya , dari mulai 1095-1293 M, dengan delapan kali penyerbuan. Peperangan ini memakan korban jiwa maupun harta dan kebudayaan yang tak sedikit jumlahnya .Perang tersebut juga mrupakan peristiwa yang sangat menyedihkan di pantai timur Laut Tengah ,yang merusak hubungan antara dunia Timur dan dunia Barat.

B. Saran
            Untuk kita selaku umat Islam haruslah berhati-hati dengan umat Nasrani sekarang,Lebih tepatnya sebagian kecil dari mereka(penguasa dan politikus), Karena yang ditakutkan disini adalah bukan tentang perang salib yang seprti dulu , namun lebih hati-hati dengan konspirasi-konspirasi yang dilakukan mereka sekarang . karena bukan hanya tentang agama yang mereka gembor-gemborkan, tapi malah kekusaan yang mereka utamakan. kaum materialis ,penindas yang kejam , kaum satanic (penyembah setan),  serta sifat tamak yang mereka miliki .







DAFTAR PUSTAKA

Supriyadi, Dedi. Sejarah Pradaban Islam. Pustaka Setia. Bandung: 2011
Samsul munir.A.Sejarah peradaban Islam.Amzah. Jakarta: 2010







[1]Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Sejarah Peradaban Islam, ( Jakarta : AMZAH ),2010,hlm. 231-234.
[2]Ibid,hlm. 237-238.
[3]Dedi Supriyadi, M.Ag., Sejarah Peradaban Islam, (Bandung : Pustaka Setia ),2008,hlm.173.
[4]Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Sejarah Peradaban Islam ,( Jakarta : AMZAH ),2010,hlm. 238-241.
[5]Dedi Supriyadi, M.Ag., Sejarah Peradaban Islam, (Bandung : Pustaka Setia ),2008,hlm.174-175.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar