CRITIKAL REVIEW
Mata Kuliah: Antropologi
Disusun Oleh :
Nur Faozah
1413312005
Fakultas Ushuliddin Adab
dan Dakwah
SPI B/Semester III
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
Antropologi : Metode dan pokok soal dalam penyusunan teori
Antropologi mengambil budaya manusia disegala waktu dan tempat
sebagai bidangnya yang sah. Dalam hal ini antropologi bersifat menyeluruh
mengenai kebudayaan manusia. Antropologi adalah satu-satunya ilmu pengetahuan
sosial yang berusaha membahas kedua sisi sifat- hakikat manusia sekaligus,
yakni sisi biologis (antropologi ragawi) dan sisi kultural (antropologi budaya). Pokok-pokok soal yang diperhatikan antropolog
dapat diringkas menjadi dua, yaitu : (1) bagaimanakah bekerjanya berbagai
sistem budaya yang berbeda-beda ? dan (2) bagaimanakah kerja sistem budaya yang
beraneka ragam saat ini ?
Para antropolog sendiri beranggapan bahwa manusia yang
bermacam-macam ini berasal dari satu jenis, yakni homo sapiens. Menurut saya
sah-sah saja jika kita melihat dari abad sekarang dan tidak ada keganjilan.
Sebenarnya masalah sama dan beda itu tergantung persepsi masing-masing. Jika
kita melihat dari sisi sifat psikobiologis manusia penghuni bumi ini pada garis
besarnya sama, tentu kita berharap menemukan bahwa semua masyarakat manusia
sama pula, atau sekurang-kurangnya memperlihatkan kesamaan-kesamaan tertentu.
Saya kira, kita tidak usah banyak berharap, karena memang kesamaan itu memang
jelas ada.
Kita umumnya menjadi lebih terkesan oleh perbedaan daripada oleh
kesamaan kedua budaya itu. Kita bukan hanya terkesan, bahkan cenderung
mempertanyakan alasan kemunculan perbedaan itu. Memang demikian, sesuatu yang
kita anggap berbeda memungkinkan sesuatu itu menjadi asing dimata kita. Masalah
utama dalam antropologi ialah menjelaskan kesamaan dan perbedaan budaya,
pemeliharaan budaya maupun perubahannya dari masa ke masa. Andaikata
budaya-budaya tidak saling berbeda dan tidak pula berubah-ubah, niscaya tidak
timbul persoalan mengenai mekanisme perubahan .
Dapat kita ketahui alasan perbedaan keyakinan, nilai, perilaku, dan
bentuk sosial antara kelompok satu dengan kelompok lain. Dalam penyidikan ini
pandangan “ perbedaan dari masa kemasa” adalah bukti terbaik untuk mendukung
penjelasan sosiokultural( sebagai lawan penjelasan psikobiologis) mengenai
ketaksamaan manusia. Mekanisme, struktu, dan sarana kolektif diluar diri
manusia itu oleh antropolg disebut “budaya”.
Antropologi tidak hanya memasalahkan sebarang perilaku manusia,
melainkan perilaku manusia yang tradisional atau terlembagakan. Budaya merujuk
pada fenomena yang tidak dapat secara tuntas dijelaskan oleh konsep-konsep
psikobiologis. Dari pandangan tadi menurut saya tepat, karena sesuatu yang
dikeluarkan oleh ide manusia, akan agak jauh dari sesuatu yang bersifat
biologis. Budaya diakui sebagai suatu yang maha luas pengertiannya. Banyak
peneliti mengemukakan bahwa istilah ini terlalu omnibus higga kurang kurang
bermanfaat sebagai piranti analisis. Menurut saya demikian, budaya mencakup
setiap ide yang dikeluarkan manusia seutuhnya sangatlah luas dan tentu tak
mungkin kita mengerti dalam sekejap, saya rasa pekerjaan seperti ini memerlukan
waktu sepanjang hidup. Kalaupun digunakan, perhatian ini dipusatkan pada suatu
konsep lain yang lebih viabledan mempunyai manfaat analitis , seperti
misalnya “struktur sosial” atau sistem sosial.
Alasan kuat bagi antropolog untuk mempertahankan konsep culture itu
dan menjaganya agar tetap dibedakan dari struktur sosial. Alasan pertama,
organisasi sosial tidaklah merupakan sesuatau yang unik pada manusia. Alasan
kedua, antropolog telah mempermasalahkan interaksi antara intuisi-intuisi
seperti struktur sosial, ideologi, dan teknoekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar